Me & IUD

Sudah mulai memikirkan apa yang akan digunakan semenjak hamil Baby Al. Karena membesarkan anak bukan hal yang mudah, sejak awal berencana, jika memang ingin punya anak lebih dari 1, setidaknya  setelah baby Al berusia 3-5 tahun (ceritanya biar puas dulu mengasuh Alya). Jadi sejak dulu mulai cari-cari info tentang jenis-jenis alat kontrasepsi yang aman digunakan dan minim efek samping.
Beberapa jenis lalat kontrasepsi yang aku tahu, yaitu pil KB, suntik, implan, dan IUD. Dari semua alat tersebut, hanya IUD yang tidak mempengaruhi hormon. Namun, melihat artikel bahwa penggunaan IUD berarti memasang alat di rahim kita, terdengar sedikit menyeramkan. Saat itu berpikir, mencoba kontrasepsi alami dengan sistem kalender dan penggunaan k****m saja, karena sejauh ini cukup efektif.:P

Namun, ternyata semua tidak berjalan sesuai rencana. Proses persalinan baby Al tidak dapat dilakukan secara normal. Saat menjelang SC, perawat menawarkan apakah akan sekalian dipasangkan alat kontrasepsi IUD. Berhubung secara akal sehatku, wanita yang melalui persalinan SC memang wajib menunda kehamilan minimum 2-3 tahun, aku langsung setuju (untungnya saat itu setuju di insersi IUD pasca operasi, sehingga tidak perlu merasakan sakit maupun ketegangan akibat pemasangan IUD).
Berdasarkan hasil pembicaraan dengan DSOG-ku, memang IUD termasuk efektif sebagai pencegah kehamilan. Dengan sekali pemasangan, kita bisa menunda kehamilan bertahun-tahun (versiku menggunakan Nova-T untuk 5 tahun). Selain itu, dibandingkan kontrasepsi lain, IUD minim efek samping karena tidak mempengaruhi perubahan hormon (tanpa KB, potensiku untuk menggemuk dan berjerawat cukup besar, jadi ga mau dipusingkan dengan harus panen jerawat dan BB yang meningkat akibat KB). Hanya saja, beberapa informasi di forum-forum dan milis menyebutkan bahwa penggunaan IUD menyebabkan jumlah darah yang keluar saat menstruasi lebih banyak dari biasanya. Naah, berhubung belum menstruasi, hal ini belum bisa kubuktikan. Tapi…, khawatir juga nih, masa nifas ku seharusnya berakhir hari ini (hari ke 40). Tapi koq masih bleeding yak?? Apakah ini efek pemasangan IUD?? Harus ditanyakan nih, saat kontrol ke DSOG. Oya, dan kata orang-orang tua, KB itu cocok-cocokan. Moga-moga sang IUD ini memang alat yang cocok untukku.