July 21, 2010

The (dispo) Diapers…

Sejak lahir, Alya menggunakan popok kain biasa (popok tali temali) selama full 24 jam. Beruntungnya, aku tinggal bersama mama. Sehingga beliau yang membantuku, terutama dibagian cuci mencuci popok. Selama 2 minggu pertama semenjak kehadiran Alya, penggunaan popok kain ini cukup melelahkan jiwa dan raga (halah…bahasanya…). Maklum, bayi baru lahir tingkat penggantian popoknya tinggi. Hal ini terasa terutama dimalam hari. Dengan jam tidur yang berkurang, menyusui, dan proses penggantian popok berulang-ulang cukup membuat rasa stres muncul. Ini mungkin yang disebut baby blues yaa?

Pengenalan dispo diaper/pospak (popok sekali pakai) sebetulnya dikenal Alya saat pulang dari rumah sakit. Alya menggunakan diaper hadiah dari rumah sakit. Setelah itu, penggunaan diaper dilakukan saat check-up ke rumah sakit. Saat usia Alya 2 minggu sempat terpikir memakaikan dispo diaper di malam hari, namun berbagai cerita diaper rash masih membuatku khawatir memakaikan diaper terlalu lama. Bahkan aku masih mengikuti aturan untuk menggunakan diaper hanya 3-4 jam sekali pakai.
Namun, setelah lewat 1 bulan, aku mulai tergerak untuk menggunakan diaper saat malam. Salah satu penyebabnya, karena Alya sangat rewel jika popoknya basah. Kasihan, dia kesulitan tidur pulas karena popoknya basah. Sekalinya pulas, dia betul-betul tidak terbangun walaupun pipisnya membasahi popok dan bahkan pakaiannya. Selain itu, tidurnya mulai bergeser kesana kemari. Ditambah lagi, bandung cukup dingin dan sering hujan. Alhasil pernah kehabisan stok popok kain yang hanya kubeli 2 lusin. (Kenapa beli 2 lusin?? Sayang kalo kebanyakan…umurnya pendek *emak irit.com). Jadi sambil menunggu popok kainnya kering, aku mencoba memakaikan diaper pada Alya. Setelah membaca milis, forum, atau blogwalking sana-sini, kuputuskan menggunakan diaper pada malam hari dan diganti setiap 3-4 jam sekali.
Yang pertama kucoba adalah MamyPoko Newborn. Bahannya lembut, daya serapnya juga lumayan bagus. Tapi entah karena baru pertama kali memakaikan diaper pada bayi 1 bulan, rasanya koq seperti terlalu besar/gembung di body baby Al yah? (baru sadar setelah sebulan memakaikan diaper, ternyata yang disebut pas pinggang bayi itu dibawah pusar/perut bawah ya? Soalnya kalau dulu aku taro di perut atas baby Al, jatuhnya setelah berjam-jam jadi longgar karena diapernya turun). Pernah coba Baby Happy, tidak ada keluhan kecuali emaknya merasa diaper terlalu besar.
Setelah diskusi dengan Hanny (teman chat di WK), mulai mencoba diaper merk GOO.N. Brand ini sepertinya masih impor dari Jepun sono. Dan sepertinya cinta merk ini. Bahannya lembut, tipis dan tidak terlalu gembung dibadannya Baby Al. Sayangnya, harganya cukup mahal dan agak susah mencarinya. Akhirnya dapat yang size NB di Yog*a Supermarket, beli yang pack 58. Namun karena pertumbuhan baby Al cukup pesat, 2 minggu terakhir cukup memaksimalkan penggunaan si GOO.N ini, supaya tidak terbuang gara-gara tidak muat ditubuh baby Al. Sayangnya waktu mau beli lagi, hanya ada size M, L dan size besar lainnya.
Soo…hari ini mencoba beli merk-merk lain pack kecil untuk coba-coba. Hari ini trial Sweety, Pampers yang new baby dan baby dry. Pengen coba Huggies Ultra, setelah baca-baca di forum TUM mengenai daya serapnya yang top buat tidur malam. Sayang, mau coba belum nemu yang pack kecil dan yang size S buat baby Al. Dan dipikir-pikir, dengan frekuensi up baby Al yan masih sering, kayanya belum butuh yang daya serap super duper ekstra
Hasil Review pemakaian dispo baby Al:
1. GOO.N: suka banget halus bahannya dan tipiiis. Sayangnya…, susah nyarinya. Ada di Yogya Supermarket, tapi kadang-kadang ga lengkap. Untuk daya serap max nyoba 5 jam…itupun dah full.
2. Mamy Poko: sempat trial semalam dipake 8 jam teuteup kering (emaknya males bangun gantiin :P). Suka daya serapnya dan bahannya yang halus, sayangnya bahannya agak tebal, mungkin karena itu daya serapnya lebih bagus dari GOO.N ya?(dan harganya koq diitung-itung jadi lebih mahal dari GOO.N)
3. Pampers (aneka varian): kayanya sih oke-oke aja. Tipis, tapi ga sehalus MamyPoko dan GOO.N menurutku.
4. Sweety: buat menangkal pipis sih lumayan, bisa bertahan 3-4 jam. Tapi buat pup ga bagus, sering tembus lewat lingkaran pahanya. Enaknya dipake siang hari, dimana bundanya lebih semangat bersih-bersih dibanding tengah malam. Bagian luarnya kaya dilapis plastik gitu, jadi agak kresek-kresek pas dipake.
5. Huggies: modelnya sih ramping diselangkangan tapi agak tebal. Ini huggies biasa ya, bukan yang ultra. Daya serap belum teruji dengan baik, karena seringnya 2-3 jam diganti karena baby Al pup ^^. Maklum, masih sering pupinya :P
Sekarang yang penasaran nyoba Fitti basic. Lagi-lagi demi sisi ekonomis emaknya buat pemakaian siang hari. Untuk malam, sementara lebih pede pakai mamypoko atau GOO.N. Sebetulnya pengen coba clodi yang sedang in di kalangan ibu-ibu muda, untuk mengurangi penggunaan dispo diaper ini. Semoga keinginan ini segera terwujud (siap-siap bikin laporan presentasi clodi vs dispo ke ayah, buat meminta dana clodi hehe)

4 comments:

Frans said...

Goon digiant ada.

Anonymous said...

aku udah coba merries, mamypoko sampe swetty bun, tapi gak cocok buat si aldo :'( malah bikin ruam gitu. sekarang lagi coba Pokana yg katanya popoknya artis gitu. eh, alhamdulillah cocok buat aldo. cepet kering halus pula.

Anonymous said...

wah mamahnya aldo samaan kita sama sama pake pokana oya juga pake pokana udah 6 bulan ini gak pernah lagi ruam ataupun kemerahan popoknya juga keren warnanya pink banget kesukaan si oya hihihi

Unknown said...

bun bedanya pokana yg super sm yg baby pants biasa itu apa ya? kebetulan baru nyoba pokana hehehe