Menjelang 7

Ga terasa, sudah menjelang 7 bulan, usia baby Al. Niat mau rajin-rajin blogging pupus sudah. Semenjak baby Al 6 bulan, jadwal tidur siangnya semakin pendek, sehingga bunda kesulitan mencari waktu untuk blogging. Kadang waktu tidur baby Al bunda pakai untuk Me Time, entah itu ngopi sambil ngintip-ngintip social network site. Tiap ada ide nulis, baby Al suka tiba-tiba bangun, ngajak main, dan ilang sudah hal-hal yang mau ditulis T_T. Blogging dimalam hari? Kasian, masa ayah dicuekin?? Hehehe, agak sulit karena suka rebutan lappie sama ayah. Bunda browsing..., ayah kepengen nonton Naruto. Eh, malah sekarang kita berdua susah cari me-time malam-malam, karena baby Al doyan begadang, dan satu-satunya cara mengajak tidur adalah dengan mematikan semua cahaya (semua.....lampu, tv dan lappie juga ^^"). Kalo udah gelap gulita, Alya paling gulang-guling heboh beberapa menit, akhirnya nyerah deh, nyari nenen....trus nenen lamaaa...sampai tidur (kadang bunda juga ikut ketiduran).

Oya, menjelang 7 bulan ini, baby Al lagi-lagi di imunisasi. Sesuai pesan dokter, bulan ini kami melakukan vaksinasi Pneumococcal, ato kalo di Indonesia dikenal dengan IPD, iya kan?? *CMIIW* Seperti biasa, check up dulu kondisi baby Al, mulai dari temperatur sampai berat badan. Bulan ini entah kenapa tinggi baby Al ga diukur, mungkin karena baru diukur bulan lalu kali yaa? (*jadi kepengen beli meteran buat ukur tinggi Alya*). Beratnya, Alhamdulillah, masih naik 300 gram dari bulan lalu, jadi 7830 gram. 

Nah, berhubung si vaksin ini tergolong baru, sempet deg-deg plash juga. Belum tau apakah ada reaksi samping, efek dan dosisnya. Tanya-tanya sama tante dokter, ternyata seperti biasa, efek samping biasanya demam ringan, walaupun termasuk jarang. Untuk vaksinasi ini, digunakan vaksin Prevnar13. Apa itu? Ummm, saya juga belum khatam bacanya, yang mo baca, monggo baca link di sini . Oya, si Prevnar13 ini juga termasuk larutan yang agak pekat, jadi diwanti-wanti dokternya, mungkin si anak akan merasa ga nyaman cukup lama. Kalo anaknya tipe yang tidak tahan sakit, berarti akan menangis cukup lama, bukan hanya dari efek suntikannya saja. Bagaimana dengan baby Al? Hehehe, lumayan sih, agak tersedu-sedu ^^". Tapi untunglah, keluar dari klinik, bocah gembil ini sudah kembali ceria, tersenyum saat diajak bercanda ayah.

Oya, menjelang 7 bulan ini, apa saja peningkatan ilmunya baby Al?

• Sudah mulai hapal dengan namanya, walaupun kadang masih cuek setiap dipanggil namanya. Tapi kalo manggilnya mesra, biasanya dia menengok sambil tersenyum.
• Tengkurap telentangnya makin heboh, tapi masih ke kanan. Entah kenapa, masih susah kalo ke kiri.
• Sempat latihan maju versi kayang. Jadi dia tengkurap buat cari lokasi, telentang, kayang sambil maju, tengkurap lagi. Teruuus aja berkali-kali sampai bisa dari ujung kasur satu ke yang lainnya. Tapi, akhir-akhir ini malah ganti strategi, tengkurap, angkat pantat tinggi-tinggi, ngesot mundur. Jadi mau ketujuan bukannya sukses malah makin jauh ^^"
• Cerewetnya makin menjadi. Kalo udah bosan dan cape, bisa teriak dimana aja.
• Oya, kalo rewel minta nenen...selalu keluar kata..."meh......." Hehehe...luucuuu
• Mulai bisa didudukkan.
• Rambutnya mulai turuuun...yaaay....
• Masih doyan ngemut. Selain ngemut tangan, si teether juga sudah mulai bisa dimasukkan ke mulut. 
• Sudah mulai makaaan (telat yaa?). Udah hampir satu bulan makannya. And....dari semua yang dicoba, ternyata dia ga doyan Alpukat T____T. Padahal enyaaak. Belum sempat review MPASI nya nih...hehehe, ga banyak yang aneh sih, karena masih puree-puree an. Nanti kalo sempat buat post review MPASI thing-nya deh.
• OYa, dia cintaaaaaaaaaaaa sekali dengan Magmag cup. Dikira teether kali ya? 

Daah..., baby Al sudah menampakkan tanda-tanda mau bangun. Sekian dulu update blog hari ini. *pede  ada yang baca*
Oya baby Al....terus sehat, yaa? Semoga rewelnya berkurang, ga ketagihan gendong seperti sekarang..hehehe...pegel.... :P. Bunda luv u..................smoooch... :-*

6 bulan

....dan 1 minggu berlalu . Sigh, padahal 6 bulan baby Al hari minggu, teteup ajaaa...bunda telat memposting ulang bulan tepat waktu. And here we are...., 9 hari semenjak ulang bulan yang ke 6, yang berarti pula, sudah 9 hari baby Al berkenalan dengan yang namanya solid food, a.k.a MPASI.

Oya, seminggu sebelum ulang bulan ke-6, baby Al melakukan imunisasi 6-in-1, yaitu DPT, Polio, HIb dan Hep-B. Badannya bertambah tinggi, jadi 70cm dengan berat 7.5kg. Artinya hanya naik 600 gram-an dari 2 bulan yang lalu *sigh, tarik nafas* Padahal ASI bunda sepertinya masih cukup banyak dan baby Al juga tetap kuat minumnya, tapi kenapa penambahannya agak irit ya? Apakah efek baby Al yang mulai berguling kesana-kemari? Atau karena bunda akhir-akhir ini kurang menjaga kualitas makan, jadinya ASI bunda ga sebagus dulu...hiks....

Tapi...ya, Alhamdulillah, masih bisa naik juga berat badannya. Sebetulnya sih bukannya bunda berpikir bayi gemuk itu sehat. Tapi mengingat biasanya kenaikan berat Alya 1kg/bulan, jadi agak sedih juga melihat kenaikan sekarang yang irit ituu.Tapi setelah berkonsultasi dengan DSA-nya, bunda bisa bernapas lega. Baby Al tetap sehat, hanya saja tampaknya bukan tipe bayi gemuk (kecuali bagian pipi kali ya...itu mah udah cetakannya begitu hehe :D)

Apa saja perkembangan baby Al dibulan ke-6 ini?

1. Perkembangan motoriknya masih mandeg di tengkurap dan telentang. Makin heboh aja niiih, saking hebohnya, hari ini jatuh dari kasur T______T. Walaupun cuma 10 cm, teteup aja bunda deg-degan, takut baby Al kenapa-napa. Tapi, untunglah, hanya menangis sebentar dan tidak muntah. Bunda tidak bawa baby Al ke dokter karena bunda pikir, seharusnya tidak apa-apa.


2. Genggaman tangan masih belum sempurna. Barang yang dipegang masih suka dilepaskan tanpa sadar.


3. Mulai bisa meminta. Kalau bosan main ditempat tidur dan minta gendong, kedua tangannya langsung diangkat. Trus kadang mukul-mukul badan seperti mau bilang 'angkat aku...angkat aku' hehehe


4. Suka teriak. Kadang seperti membentuk bahasa planet gitu. "APAPA DADADA NGGAAAAA!!" *ini biasa diucapkan sambil teriak ^^"*


5. Oya, sekarang tidurnya lebih sering miring, tidak posisi telentang seperti dulu. Jam tidur malamnya lebih panjang, alias ga sering bangun malam-malam. Tidur jam 10, biasanya bangun jam 4, mimik, trus tidur lagi sampai jam 5-6 an. Tapi jam tidur siang juga mulai sedikit, sehingga kadang membuat bunda ga bisa mengurus rumah. Kenapa eh kenapa?


6. Karena baby Al doyan gendong dan ga betah ditinggal sendiri. jadi kalau baby Al ga tidur, Bunda praktis kesulitan mengerjakan apapun. Ditaruh dikasur sebentar, teriak. Di stroller ga bergerak, teriak juga. Jadi jam tidur siang baby Al yang bisa bunda manfaatkan buat masak, nyuci dll.


7. Mulai gigit-gigit *u know what...T_T* Belum kelihatan tanda-tanda tumbuh gigi sih, tapi nih anak mulai suka gigit-gigit aja. Untungnya ga digigit lama, cuma kaya latihan ngunyah. Jadi bunda cukup nahan bibir aja kalo baby Al mulai latihan.

Namun yang terpenting bagi bunda, baby Al terus sehat.Semakin pintar juga ya nak, Bunda luv u... *smooch*

Tergila-gila pada Magmag Cup ^^"

First Day as A Mommy

...tanpa pertolongan mamaku tercinta. T___________________T

Akhirnya, hari minggu yang lalu saya resmi menjadi ibu tunggal untuk baby rancung Alya. Berhubung ijin tinggal mama hanya diperpanjang 1 bulan, setelah 1bulan 3minggu, mama akhirnya pulang. Bersama baby Al dan hubby, aku mengantar mama ke Batam untuk mengunjungi kakak dan keponakan-keponakanku, sebelum mama kembali ke Cimahi. Ada rasa sedih menyelimuti hati saat kami berpisah di JCo MegaMall, Batam. 

Sedih, karena setelah 7 bulan bersama, akhirnya aku harus meninggalkan mama, dan menjalani kehidupanku sebagai ibu dan istri di perantauan. Sedih, mengingat mama seorang diri di Cimahi, karena ketiga anaknya tinggal jauh dari beliau. Juga sedih karena baby Al mulai mengenal neneknya, selalu menikmati saat-saat digendong nenek, tertarik dengan gelas minum nenek dan juga timangan nenek. Sampai deg-degan, khawatir baby Al sudah hapal dengan neneknya dan tak mau dengan bundanya T_T.

Mamaku bukan tipe sentimentil seperti diriku. Walaupun aku tahu, ada rasa haru menyelimuti hatinya, ia tetap tersenyum, tidak meneteskan airmata saat kami berpisah kemarin. Malah, jika tidak mengingat suasana hatiku mempengaruhi mood baby Al, aku mungkin akan menangis tersedu. Tapi, aku juga tak enak selalu bergantung pada beliau mengenai pengasuhan baby Al.

Jadi, sepulangnya dari Batam, mungkin menjadi saat pertama aku betul-betul menjadi ibu, tanpa bantuan. Minggu sore berlangsung lancar *efek kelelahan setelah perjalanan, aku dan baby Al tepar tidur dari sore hingga tengah malam*

Pagi ini, barulah aku merasakan pengalamanku tanpa bantuan. Setelah hubby berangkat kerja, aku dan baby Al menghabiskan waktu dengan gendong dan bernyanyi, ganti popok, gendong, ganti popok, gendong T_T.

Hehehe, baby Al memang hobi digendong. Oke, kesalahanku, sejak bayi tak tega melihatnya sendiri di tempat tidur. Efeknya, hingga usianya 5 bulan, baby Al lebih suka digendong daripada bermain-main di tempat tidur. Mungkin ini juga yang mempengaruhi perkembangan motoriknya. Karena baby Al jadi lebih malas bermain. 

Tapi, hari ini berjalan lancar. Setengah hari sudah terlewati. Baby Al akan tertidur lelap setelah makan siang, dan biasanya bangun menjelang ayahnya pulang kerja *makanya emaknya bisa blogging ^^v*

Satu hal yang kusadari, aku kurang sabar dalam menghadapi bayi rewel T_T. Cukup stres setiap mendengar tangisan bayi, walaupun tidak sampai tingkat ikut menangis. Ikatan antara bayi dan ibu cukup kuat, kurasa baby Al mengerti kekurangan bundanya, sehingga ia menjadi anak yang cukup manis, walaupun masih suka digendong. Thanks to Onty Nyun, hadiahnya sangat membantu bunda menggendong baby Al yang bisa membuat bahu dan lengan pegal jika digendong tanpa alat gendong. 

Jadi...selamat datang motherhood...semoga hari-hari berlalu dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan. Uuupss...baby gembil dah bangun...sambung lain kali... ^_^

Happy 5 months baby Al...

Waa, suksses juga niih, blogging tepat di ulang bulan baby Al yang  ke-5. Banyak hal yang terjadi menuju usia 5 bulan ini. Kepandaiannya bertambah dan mulai doyan jalan-jalan (salahkan bundanya yang memang doyan ngajak jalan-jalan ^^).

Menjelang ulang bulan ke-5 ini, bunda koq malah suka baca baby milestone ya? Suka ada kekhawatiran, bagaimana kalau perkembangan baby Al lambat, karena sering baca, anak si A umur segini dah bisa tengkurap, dah bisa didudukan dengan bantuan, dan lain-lain. Maklum, bunda belum pernah mengasuh sebelumnya, dan buta sekali dengan perkembangan bayi. Tapi, semakin sering blogwalking sana-sini, sepertinya kekhawatiran bunda berkurang. Memang banyak artikel milestone bulan perbulan, tapi tidak perlu dijadikan patokan saklek, karena setiap anak itu unik bukan??? Mungkin kali ini perkembangannya lambat, tapi siapa tahu, bulan-bulan berikutnya, perkembangan bayi akan meningkat pesat. Jadi, bunda akan bersabar mengikuti perkembanganmu, bayiku sayang....

4 bulan Baby Al..

Huwa....telat niw review ulang bulan baby Al ke - 4. Sebetulnya ulang bulannya itu tanggal 28 September yang lalu. Tapi berhubung baru pindah ikut ayah, ditambah baby Al yang masih adaptasi dengan lingkungan baru, bunda jadi ga sempat buat review di tanggal itu. Apalagi, waktu itu belum sempat check-up ke dokter setempat buat daftar imunisasi.

Ulang Bulan Ke-3

Waaa…telat niih bunda updatenya. Tanggal 28 Agustus yang lalu, Baby Al tepat berusia 3 bulan. Waktunya juga bertepatan dengan jadwal imunisasinya. Jadi, bunda bisa tau dengan tepat perkembangan Baby Al. Beratnya saat ditimbang sebelum imunisasi 6490 gram, hanya naik 900 gram. Fiiuh…syukurlah masih lumayan penambahan beratnya, mengingat baby Al yang kelihatan mengurus (masih chubby dan gembiil siih, cuma katanya nenek secara keseluruhan kelihatan lebih kurus dikit dari biasanya). Oya, tingginya juga bertambah 3cm dari bulan lalu, jadi sekarang 64cm. Heheh, lumayan tinggi :D.

Mainan favorit (Bunda) Alya

Ini mainan favorit bundanya Alya ^_^”.
Namanya Fisher Price Infant to Toddler Rocker. Kursi goyang yang bisa dipake buat rebahan bayi, dan juga buat kursi goyang kalo bebi dah tambah besar. Belum cek sih, bisa sampai usia berapa atau berat berapa. Hehe…males baca petunjuknya nih :P Tapi sejauh ini, masih dipake untuk posisi rebahan baby Al. Beli di babyshop BTC-Bandung, namanya Piyo-Piyo atau Baby Hyperstore.

Sang stroller…

Kepikiran beli stroller karena dalam waktu dekat akan segera menyusul ayah ke negeri Singa. So pasti sebagai pasukan yang selalu menggunakan kendaraan umum dan berjalan kaki, sepertinya akan membutuhkan sang kereta dorong ini untuk berbagai aktivitas disana. Maklum, disana kemana-mana banyak jalan kakinya. Kebayang lah…gimana gempornya gendong baby Al sambil jalan kesana kemari.
Naah…berhubung buat ayah dan bunda, stroller sebetulnya bukan sesuatu yang musti, kudu, wajib, harus dibeli, jadi ga berminat sama stroller-stroller bermerk yang harganya ruarrr biasaa…. Yang penting, worthed dan fungsional. Toh, belum tentu baby Al juga suka naik-naik stroller (suka baca di milis-milis, ada yang anaknya ga doyan ditaruh di stroller). So, cari yang ekonomis, reviewnya bagus, dan kalo bisa dipakai dari umur baby Al yang piyik sampe 2 atau 3 tahunan. Browsing sana-sini, baca review-an sana sini, tapi aduhaaai, koq rata-rata reviewnya stroller-stroller mahal yak? *bunda pelit.com*

Ulang Bulan ke 2

Huwaaaah…, ga terasa sudah 2 bulan semenjak kelahiran baby Al. Ada rasa senang, lelah, stres, hehe, tapi bunda bahagia bisa terus bersama baby Al, melihat pertumbuhannya dari hari ke hari. Hmm…, coba kita review, apa saja perkembangan baby Al sejak bulan lalu…

The (dispo) Diapers…

Sejak lahir, Alya menggunakan popok kain biasa (popok tali temali) selama full 24 jam. Beruntungnya, aku tinggal bersama mama. Sehingga beliau yang membantuku, terutama dibagian cuci mencuci popok. Selama 2 minggu pertama semenjak kehadiran Alya, penggunaan popok kain ini cukup melelahkan jiwa dan raga (halah…bahasanya…). Maklum, bayi baru lahir tingkat penggantian popoknya tinggi. Hal ini terasa terutama dimalam hari. Dengan jam tidur yang berkurang, menyusui, dan proses penggantian popok berulang-ulang cukup membuat rasa stres muncul. Ini mungkin yang disebut baby blues yaa?

Me & IUD

Sudah mulai memikirkan apa yang akan digunakan semenjak hamil Baby Al. Karena membesarkan anak bukan hal yang mudah, sejak awal berencana, jika memang ingin punya anak lebih dari 1, setidaknya  setelah baby Al berusia 3-5 tahun (ceritanya biar puas dulu mengasuh Alya). Jadi sejak dulu mulai cari-cari info tentang jenis-jenis alat kontrasepsi yang aman digunakan dan minim efek samping.
Beberapa jenis lalat kontrasepsi yang aku tahu, yaitu pil KB, suntik, implan, dan IUD. Dari semua alat tersebut, hanya IUD yang tidak mempengaruhi hormon. Namun, melihat artikel bahwa penggunaan IUD berarti memasang alat di rahim kita, terdengar sedikit menyeramkan. Saat itu berpikir, mencoba kontrasepsi alami dengan sistem kalender dan penggunaan k****m saja, karena sejauh ini cukup efektif.:P

Ulang Bulan Ke-1 Neng Alya

Telat banget nih Bunda-nya Alya, baru update blog di usia Alya 39 hari(1 bulan 8 hari) :D. Sebetulnya sudah direncanakan untuk update blog saat usia Alya tepat 1 bulan. Tapi karena kesibukan sebagai ibu baru, masih sulit mengatur waktu diantara waktu tidur neng Alya, jadi baru sempat posting hari ini. Rasanya baru kemarin merasakan mulas-mulas kontraksi, meras akan yang namanya operasi caesar. Sekarang Alya sudah semakin besar, semakin pintar, semakin lucu dan semakin kenceng teriaknya….hehehe ^___^.

Hampir 3 Minggu…

…semenjak kelahiran Baby Al. Tak terasa, dia semakin besar dan pintar. Matanya mulai menjelajah setiap kali aku atau mama menggendongnya berkeliling rumah.Padahal setauku seumur ini, bayi masih belum bisa lihat dengan jelas kan? Tapi entah kenapa, minggu-minggu ini Baby Al selalu lirik kanan-kiri kalo diajak jalan keliling rumah. Oya, dia juga mulai ‘bau’ gendongan. Kalau dia rewel karena susah tidur, ga mau mimik, biasanya gendongan neneknya yang sukses membuatnya tertidur lelap (kalo digendong bundanya, pasti kepalanya ga bisa diam, langsung mencari pabrik susu ^^”).
Semenjak tali pusarnya puput, Baby Al tampak lebih tenang dibandingkan minggu pertama kelahirannya. Bangun malamnya lebih teratur, dan ternyata dia lebih lelap saat tidur dengan kondisi kamar yang gelap. Berat badannya juga Alhamdulillah, terus meningkat setiap minggu. Walau DSA-ku menginformasikan, bahwa untuk mengecek kenaikan berat badan bayi bukan dari berat per minggu, namun berat per bulan, tapi cukup menggembirakan melihat bayiku terus bertambah berat setiap minggunya.

28 May 2010

Tanggal 27 Mei 2010 aku terbangun pukul 6 pagi. Setelah mencuci muka, aku mendapati flek pada pakaian dalamku. Setelah memastikan bahwa flek tersebut adalah ciri-ciri menjelang persalinan, aku segera bersiap diri menuju rumah sakit. Saat berangkat, belum ada rasa mulas terasa. Tidak lupa, aku menghubungi hubby untuk mengabarkan bahwa aku akan segera kerumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, aku segera diantar menuju ruang bersalin di Lantai 2. Disana, segera dilakukan pemeriksaan dalam dan pemeriksaan kontraksi. Suster menyatakan bahwa aku baru berada di pembukaan 1-2. Belum ada rasa mulas, sehingga sambil menunggu dokter datang, aku menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan, mulai dari ruang bersalin, ke ruang tunggu dan sesekali menuju ruang bayi untuk melihat bayi-bayi lucu yang sedang tertidur manis.

Update Bebe 38 Weeks

Mulai deg-degan nih, menanti tanda-tanda persalinan. Check up terakhir dilakukan hari Jumat yang lalu, saat usia kandungan 37W5D. Berhubung dr. Anna sedang cuti, akhirnya memutuskan check up ke Dr. Ifa Siti Fasihah, masih di tempat yang sama.
Pertanyaan yang pertama ditanyakan dokter adalah “Sudah mulai mules, bu?”
Hehe, sayangnya belum. Hingga minggu ini keluhan terparah adalah pegal di tulang panggul belakang sebelah kanan dan pegal di perut bawah, seperti saat menjelang menstruasi. Jadi keluhan minggu ini adalah belum adanya rasa mulas-mulas. Setelah itu, seperti biasa dokter mulai melakukan USG untuk mengecek kondisi Bebe.

Update Bebe di Week 37 (36W6D)

Kembali check up ke RSIA Hermina Pasteur hari Sabtu, 8 Mei 2010. Sengaja check-up di hari Sabtu, karena sekalian senam hamil, dan kebetulan Dr. Anna juga praktek di Sabtu siang. Jadi ceritanya sekali jalan-jalan, 2 tujuan terpenuhi ^^”.
Setibanya di Hermina, segera menuju ruang serbaguna lt.4, ternyata ibu-ibu sudah berkumpul. So, aku segera mempersiapkan diri. Di test tekanan darah, jatuhnya 120/80 dan saat diperiksa detak jantung Bebe 131. Mama sempat senyum-senyum sendiri, karena mendengar detak jantung Bebe seperti perkusi, tak dung-dung, tak dung-dung gitu bunyinya, hehehe. Aku sendiri ga begitu menyimak, karena merasa bunyi detak jantungnya Bebe sama seperti detak jantung pada umumnya.

Persiapan Menjelang Persalinan

Supaya menjelang persalinan tidak repot mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa ke rumah sakit, aku mulai mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa saat persalinan nanti. Sebaiknya barang-barang disiapkan kurang lebih 1 bulan menjelang persalinan, karena kita tidak tahu kapan tepatnya kita akan melahirkan (kecuali kalau sudah positif caesar sectio, yang memang sudah tahu tanggalnya).

Untungnya, RSIA Hermina juga memberikan list perlengkapan yang harus dibawa, jadi aku tidak merasa begitu bingung dalam mempersiapkan bawaan. Ini adalah list versi RSIA Hermina:

Senam Hamil

Aku baru memulai senam hamil seminggu yang lalu. Setelah kepulanganku ke Bandung bulan Maret lalu, aku memutuskan untuk booking kamar bersalin di RS Hermina Pasteur. Kebetulan, bonus yang didapatkan dari pem-booking-an kamar bersalin adalah senam hamil cuma-cuma aka gratisssssss.

Senam hamil yang pertama pada tanggal 17 April lalu, cukup menguras keringat dan membuat kakiku sukses pegal-pegal.   Latihannya merupakan latihan penguatan otot-otot bagian bawah, dan latihan pose-pose yang baik bagi ibu hamil, sambil diiringi musik-musik relaksasi. Berhubung selama ini olahraga yang kulakukan adalah berjalan, baik berkeliling rumah, atau berkeliling mal-mal sembari mencari barang-barang keperluan Bebe (alesanbuatbelanja.com). Jadi latihan peregangan kaki sukses membuat kakiku pegal-pegal selama 1 hari. Minggu lalu, yang mengikuti senam hamil session 2 ini cukup banyak.

Nge-date dengan Bebe, 35Weeks

24 April 2010 lalu adalah jadwal kunjungan untuk pemeriksaan Bebe di minggu ke 35 ini. Berhubung aku mulai melakukan senam hamil di setiap hari Sabtu, jadi kuputuskan untuk check up dihari yang sama (supaya ga bolak balik). Kali ini dapat antrian nomor 3. Jadi setelah senam, menunggu 1 jam (senam selesai jam 1 siang, jadwal dokter jam 2). Hmm…aktualnya jadi 1.5 jam sih, karena dr. Anna datang pukul 14.30. Untungnya, sepertinya nomor antrian 1 dan 2 belum datang, sehingga begitu dr. Anna tiba, aku segera dipanggil.

Seperti biasa, proses check up terjadi secara singkat. Setiba diruang dokter, dokter hanya melihat dokumentasi hasil check sebelumnya, lalu menyuruhku berbaring untuk melakukan USG. Alhamdulillah, Bebe pintar dan cantik, tidak berubah posisi dari minggu lalu, kepalanya tetap dibawah. Jantungnya juga bekerja dengan baik. Setelah itu, dokter kembali mengukur tubuh Bebe untuk mengecek berat badan. Dari hasil yang muncul di layar monitor, berat badan Bebe naik 250 gram, sehingga kali ini beratnya 2200 gram. Menurut USG, umur Bebe baru 33 week dan EDD nya berubah menjadi 12 Juni 2010.

Pregnancy & My Body Shape

Salah satu efek yang dihasilkan dari kehamilan, tentu saja perubahan tubuh, terutama di bagian perut. Dari yang cukup kecil (ga kecil-kecil amat siiih…… :P), lalu mulai membesar….dan membesar, seiring dengan pertumbuhan Bebe, penambahan berat badan dan selera makan yang semakin membesar ^_^ "..

Dulu aku sempat khawatir akan mengalami obesitas selama kehamilan, mengingat selera makanku yang cukup besar, dan juga sebelum mengandung, badanku memang termasuk BESAR ^_^ ". Dan umumnya kan ibu hamil akan meng-halal-kan makan sepuasnya dengan alasan ‘makan untuk 2 orang’. Hehehe…
Tapi Alhamdulillah, penambahan berat badanku cukup stabil. Bahkan para tetangga di Cimahi menganggap ukuran perutku kecil. Mungkin ini diakibatkan postur tubuhku yang besar, dan pakaian longgar yang kugunakan, sehingga akhirnya perut ini tampak cukup kecil.

Update Check Up Bebe, 33 Weeks

Check up Bebe dilakukan di hari Senin, 12 April 2010 yang lalu. Kali ini diputuskan check-up Senin, soalnya waktu pilih hari Sabtu, wiiih...antriannya segambreng. Selain itu, karena prakteknya sore, dan sore kadang-kadang hujan, jadi semakin malas lah milih hari Sabtu.

Alhamdulillah, hari Senin ini dapat antrian nomor 2. Datang jam 9, ga sampai sejam dah selesai. Seperti biasa, karena tidak ada keluhan berarti, hanya periksa kondisi Bebe. Hitung berat, cek detak jantung dan posisi Bebe dalam kandungan. Kali ini, kenaikan berat badan tidak begitu besar, walaupun aku merasa makan cukup banyak. Tapi, berat badan Bebe lumayan cukup besar. Dari total kenaikan berat badanku sebesar 800 gram, setengahnya ternyata kenaikan berat Bebe ^_^. Tapi menurut dr. Anna, berat badan Bebe masih kurang sekitar 100 gram. Seharusnya Bebe sudah sekitar diatas 2kg, sementara berat Bebe masih 1936 gram. Dan anehnya, koq via USG umur Bebe masih 32W 2 hari, padahal kalo via hitung-hitungan minggu manualku, seharusnya Bebe sudah 33W 1 hari.

My Bebe, 31 week

Kemarin akhirnya sempat juga melakukan check up setelah kepulanganku ke Bandung. Setelah tanya-tanya dengan seorang teman, aku memutuskan melanjutkan kontrol dengan Dr. Anna F di RS Hermina Bandung.
Berhubung salah mengartikan jadwal praktek dokter yang ku baca via internet, aku memutuskan kontrol di hari Sabtu. Ternyata.....waaaa, ga lagi-lagi deeeh....... >.<"

Datang tepat jam 2 siang, mendapat antrian nomor 22, dan akhirnya baru ketemu dokter jam 4.15. Huwaaa...untuk Bebe ga banyak jendul sana-sini, agak anteng. Jadi walaupun lelah menanti, tetap kuat. Akhir-akhir ini memang agak gampang lelah. Mungkin efek dari kehamilan yang semakin besar, sehingga acara jalan-jalan terasa lebih melelahkan dari sebelumnya.
Dr. Anna kaget melihat jadwal kunjungan terakhirku di bulan Oktober tahun lalu. Akhirnya aku menyerahkan Medical Report dari Dr. Selina, diselingi obrolan hasil test ku. Kali ini, check up hanya untuk memastikan kondisi Bebe melalui USG. Alhamdulillah, selama ini aku tidak merasakan banyak keluhan mengenai kehamilan ini, sehingga tidak banyak pula yang didiskusikan.
Alhamdulillah, Bebe pun dalam kondisi sehat. Posisi kepalanya ternyata di bawah (pantes koq beberapa hari ini ada jendulan di perut bagian bawah). Walaupun masih ada kemungkinan Bebe bergerak, namun aku berdoa semoga Bebe berada dalam posisi kepala dibawah menjelang persalinan nanti. Berat badan Bebe juga normal, 1595 gram.

I Love You

Aku terbangun di tengah malam yang sunyi.
Kutatap sesosok yang tertidur pulas disampingku.
"Big Baby", itulah julukanku untuknya
Wajahnya yang damai, seperti bayi yang tertidur

Kujulurkan tangan
Kusentuh jemarinya
Dia menggeliat sesaat,
Lalu tanpa sadar merengkuhkan jemarinya di tanganku
Kami saling menggenggam
Dan aku kembali tertidur dengan bahagia

Bebe 24W3D

Hari Rabu sore lalu adalah jadwal check-up ke 4 dengan Dr. Selina. Alhamdulillah, tidak banyak keluhan akhir-akhir ini, kecuali dengan perut yang semakin eungap (sesak).

Seperti biasa, pemeriksaan dimulai dengan pengecekan urine, berat badan dan tekanan darah. Syukurlah, bulan ini penambahan berat badan tidak se-ekstrem bulan-bulan lalu, dan tekanan darah tetap normal.

Semenjak bulan lalu, gerakan Bebe memang semakin aktif. Kadang tendangannya membuat perut bergoyang-goyang. Hubby jadi semakin senang mengelus perut, terutama setiap aku bilang kalo Bebe mulai aktif bergerak. Bebe juga sepertinya senang jika ada ayah. Dia selalu aktif jika hubby mengajak ngobrol.

My Bebe 20W3D

Telat postingnya, seharusnya diposting tepat Rabu Malam yang lalu, 13 Januari 2010. Hanya saja Bunda-nya terlalu males buat ngutak-ngatik blog seminggu ini. Jadinya baru kesampaian dicatat minggu ini.

Check - up di minggu ke-20 ini, aku hanya melakukan konsultasi mengenai apakah ada problem selama ini. Sakit pinggang, sakit perut bawah, gerakan Bebe. Alhamdulillah, selama hamil ga pernah mengalami sakit yang mengganggu kesehatan Bebe, yang paling bermasalah kalau tiba-tiba mual dan throw up aja, tapi tidak ada yang betul-betul mengganggu kesehatan. Sejauh ini mual-mual juga tidak sesering biasanya, berakibat ditegur bu dokter lagi, gara-gara kenaikan berat badannya mulai agak ekstrem ^_^". Sebetulnya kalau melihat blog atau cerita temen-temen yang sudah mengandung atau melahirkan lebih dulu, tampaknya kenaikan-ku cukup normal. BB-ku memang sempat turun ekstrem dalam 2 minggu, dari 58kg ke 55.7kg. Dengan kenaikan berat badang sekarang, aku sudah bertambah 5kg dari berat badan terendah, atau baru 2.7kg dari BB sebelum hamil (memang BB cukup berlebih siih, hehe...). Tapi dokter tetap mewanti-wanti untuk menjaga pola makan, dan diusahakan kenaikan perbulan tidak lebih dari 1.5kg. Piiiuh...semoga bisa dilakukan...

19 Weeks...

Minggu ini umur kehamilanku 19 minggu, so perkiraan umur Bebe 17 minggu (dengan memperhitungkan masa pembuahan 2 minggu dari HPHT :). Ga sabar menanti 1 minggu kedepan, untuk jadwal kunjungan dokter dan menengok kabar buah hatiku.

Baby bump mulai terlihat, walaupun ada temen hubby yang heran koq baby bump nya kecil untuk ukuran hamil 4 bulan. Mungkin karena body bundanya mang cukup lebar, jadi tampaknya si perut ini tampak kecil ^_^"
Minggu ini berat badan kembali bertambah 1kg, total 2kg dari bulan lalu. Agak khawatir juga, mengingat bu dokter pernah mewanti-wanti untuk mengurangi carb dan gula, supaya penambahan BB tidak terlalu ekstrem. Tapi memang dasar nih perut, makin di wanti-wanti, koq malah makin gampang lapar ya?

Oya, akhir-akhir ini koq malah kangen capucino sachet-nya Indocafe. Sempat tanya mama juga, mengingat semua buku menuliskan untuk menghindari kopi. Tapi setidaknya menurut mama kalo kepengen jangan ditahan, asal ga berlebihan. So, diiringi tatapan ga rela hubby, akhirnya menyempatkan beli Indocafe capucino (cuma minum 2 kali, sisanya sachetnya diculik hubby ke kantor T_T). Masih kepengen, akhirnya beli merk Capparoma (kalo ga salah), dan menyesal karena ga seenak Indocafe.