August 16, 2010

Sang stroller…

Kepikiran beli stroller karena dalam waktu dekat akan segera menyusul ayah ke negeri Singa. So pasti sebagai pasukan yang selalu menggunakan kendaraan umum dan berjalan kaki, sepertinya akan membutuhkan sang kereta dorong ini untuk berbagai aktivitas disana. Maklum, disana kemana-mana banyak jalan kakinya. Kebayang lah…gimana gempornya gendong baby Al sambil jalan kesana kemari.
Naah…berhubung buat ayah dan bunda, stroller sebetulnya bukan sesuatu yang musti, kudu, wajib, harus dibeli, jadi ga berminat sama stroller-stroller bermerk yang harganya ruarrr biasaa…. Yang penting, worthed dan fungsional. Toh, belum tentu baby Al juga suka naik-naik stroller (suka baca di milis-milis, ada yang anaknya ga doyan ditaruh di stroller). So, cari yang ekonomis, reviewnya bagus, dan kalo bisa dipakai dari umur baby Al yang piyik sampe 2 atau 3 tahunan. Browsing sana-sini, baca review-an sana sini, tapi aduhaaai, koq rata-rata reviewnya stroller-stroller mahal yak? *bunda pelit.com*

Setelah berpikir, menimang dan memutuskan, akhirnya pilihan bunda jatuh ke Cocolatte Capella seri CL-628. Sebetulnya sih suka yang seri CL-321, tapi sayangnya ga nemu. Hanya menemukan seri 628 warna biru aqua. Bunda sih suka ngeliatnya,  jadi memutuskan untuk beli sibiru ini.
Pendapat bunda soal sang stroller:
  • Untuk harga murmer, stroller ini cukup fungsional. Bisa dipakai dari newborn (yaah, ga newborn banget sih. Karena ternyata dudukannya ga lurus 180 derajat. Tapi setelah 2 bulan keatas mungkin dah lumayan yah?).
  • Ada kanopinya, jadi kalo dipake berjemur, bisa menghindarkan wajah baby Al dari terik matahari langsung.
  • Lumayan ringkas dan ringan kalo dilipat. Bunda juga kalo kepepet masih sanggup gendong sang stroller
  • Sayangnya agak sempit, dudukannya agak berbusa gitu, jadi keliatan penuh. Baby Al yang baru 1.5 bulan aja koq keliatan pas ya? Gimana nanti kalo baby Al semakin besar yah? Agak ga yakin bakalan bisa sampe 2 tahunan (berharap nanti baby Al ga malas jalan kaki sendiri.
Setelah beberapa kali coba, baby Al kelihatan belum nyaman ber-stroller ria. Mungkin karena ga banyak yang bisa dilihat kalo via stroller, ditambah belum sempat dibawa kemana-mana, cuma dihalaman rumah aja. Tapi memang sepertinya fungsi utamanya buat baby Al kalo tidur dan duduk kalo jalan-jalan, biar aybun ga kecapean gendong baby Al. Moga-moga di negeri Singa nanti, baby Al bakalan suka naik sang stroller ini.

1 comment:

Anonymous said...

bunda al rumahnya di cimahi ya?cimahinya disebelah mana ?:D