May 11, 2010

Update Bebe di Week 37 (36W6D)

Kembali check up ke RSIA Hermina Pasteur hari Sabtu, 8 Mei 2010. Sengaja check-up di hari Sabtu, karena sekalian senam hamil, dan kebetulan Dr. Anna juga praktek di Sabtu siang. Jadi ceritanya sekali jalan-jalan, 2 tujuan terpenuhi ^^”.
Setibanya di Hermina, segera menuju ruang serbaguna lt.4, ternyata ibu-ibu sudah berkumpul. So, aku segera mempersiapkan diri. Di test tekanan darah, jatuhnya 120/80 dan saat diperiksa detak jantung Bebe 131. Mama sempat senyum-senyum sendiri, karena mendengar detak jantung Bebe seperti perkusi, tak dung-dung, tak dung-dung gitu bunyinya, hehehe. Aku sendiri ga begitu menyimak, karena merasa bunyi detak jantungnya Bebe sama seperti detak jantung pada umumnya.


Senam hamil kali ini mungkin terlalu bersemangat, terutama saat latihan posisi mengejan dan latihan pernapasan. Huwaa….,tiba-tiba perut bawah terasa pegal, seperti rasa pegal menjelang menstruasi. Sempat khawatir karena rasa pegal perut bawah tidak hilang hingga saat check-up. Tapi untunglah, saat check-up dengan Dr. Anna, beliau bilang pegal-pegal ini mungkin karena terlalu semangat saat senam.

Alhamdulillah, Bebe tetap dalam posisi yang bagus, dengan posisi kepala dibawah, walaupun dokter belum mengatakan apakah posisinya sudah turun atau belum. Jumlah air ketuban pun cukup banyak, sehingga aku tidak perlu khawatir. Hanya tinggal menghitung hari dan minggu. Menurut dokter, usia kandungan 37 minggu sudah cukup normal untuk melahirkan, sehingga mulai minggu ini, jika terjadi proses persalinan, persalinan termasuk normal, bukan prematur. Aku mencoba bertanya-tanya mengenai tanda-tanda persalinan, seperti apa rasanya kontraksi, dan tanda-tanda kapan aku harus siap-siap menuju RS. Deg-degan juga, mengingat Bebe bisa lahir kapan saja, dan aku sebagai calon ibu baru, betul-betul blank dengan apa yang namanya rasa sakit kontraksi dsb… T_T
Oya, minggu-minggu ini mulai merasa gerakan Bebe semakin aktif. Tendangannya semakin menjadi-jadi, terutama di malam hari. Perutku sampai ga berbentuk, jendulan kecil di perut kanan, jendulan raksasa di perut kiri. Selain itu, mulai merasakan pegal-pegal di pinggang dan tulang panggul, terutama di bagian kanan, bagian dimana Bebe lebih sering bergerak.

Hasil check up minggu ini, berat badan Bebe naik 400 gram dari 2 minggu yang lalu. Jadi total berat badan Bebe minggu ini 2,6kg. Bundanya???? Hehehe, agak rakus sih, jadi wajar mendadak naik 2kg (WHHHAAATTT????). Total kenaikan beratku 11kg hingga saat ini, dooh…agak shock juga, mengingat biasanya 2 minggu hanya naik 1kg sajah. Tapi, selama dokter tidak menganggap hal ini berbahaya, yah..tak apalah..yang penting Bebe perkembangannya baik. Tensiku sebelum check up kembali normal, 110/60, tidak setinggi sebelum senam hamil. Naah…yang mengkhawatirkan sekarang ini adalah karena tternyata minggu ini Dr. Anna cuti hingga tanggal 20 an. Penggantinya adalah Dr. Lies Ani. Aku belum pernah bertemu dokter ini, tapi sempat browsing-browsing, beberapa orang me-review Dr. Lies ini termasuk dokter yang bagus. Soo, ga khawatir lah. Kemungkinan minggu ini aku check up ke dokter yang berbeda untuk sementara. Masih bingung mo check ke dokter yang mana, tapi aku kepingin yang praktek pagi, berhubung stres susah cari taksi kalo sore-sore.

So…check up selanjutnya akan dilakukan sabtu ini, berhubung usia kehamilan 37 minggu, mulai check up tiap minggu. Semoga, Bebe terus sehat, posisi bagus, air ketuban cukup, dan berharap ada hubby tersayang, sang ayah, menemani saat lahiran. Sempat berharap Bebe lahiran menjelang tanggal 23 sajah, biar jadi kado untuk Anniversary Pernikahan yang pertama (mau ya Be??? Dengarkan doa Ayah dan Bunda  ya Bebe, hehe….bunda ngarep.com). Tapi, berhubung yang namanya lahiran normal hanya Yang Maha Kuasa yang tahu kapan akan terjadi, soo…yang terpenting sih kapanpun Bebe lahir, Bebe bisa lahir dengan sehat, tidak kurang suatu apapun. Ayah, Bunda dan Nenek tidak sabar ingin segera bertemu Bebe. Love u my Baby…see u in couple weeks……muaaach……

No comments: